Setelah selesai menggunakan mobil dan memarkirkan mobil, Anda mungkin akan menemukan bekas cairan di bawah kendaraan yang menandakan ada kebocoran cairan pada mobil. Untuk mengidentifikasi cairan yang bocor dari mobil, Anda bisa mengetahuinya dengan membaca informasi berikut ini.
Cara Mengidentifikasi Cairan Yang Bocor Dari Mobil
Jika Anda tidak dapat mengidentifikasi warna cairan dari mobil yang bocor yang sudah menetes di bawah mobil, Anda dapat menempatkan alas di bawah mobil untuk mengambil sampel cairan yang bocor dan menetes. Setelah itu, dicek dan diindentifikasi dengan cara berikut :
Coklat atau hitam: Oli mesin
Oli mesin akan terlihat sangat jernih dan berwarna keemasan ketika pertama kali dituangkan ke dalam tangki oli mesin, seiring waktu, suhu dan tekanan akan mengubahnya menjadi berwarna coklat muda, coklat tua atau hitam. Kadang-kadang oli mesin akan berwarna hitam dan kecoklatan karena kotoran atau limbah lainnya saat keluar. Namun, seringkali warnanya akan lebih jernih jika oli baru.
Hijau, biru, kuning, oranye: Air pendingin
Sebelumnya, air pendingin hanya berwarna hijau, tetapi ketika industri otomotif beralih dari teknologi asam anorganik ke asam organik dan hibrida, warna air pendingin mulai beragam. Hari ini, pengguna akan menemukan cairan pendingin berwarna hijau, biru, oranye dan kuning atau terkadang juga ada yang berwarna merah dan merah muda tapi 2 warna ini jarang digunakan.
Jika tidak yakin apakah cairan yang bocor adalah air pendingin, ada dua cara untuk mengidentifikasi. Pertama, ketika mesin sudah benar-benar dingin, buka tutup pendingin mesin dan lihat apa warnanya. Jika warna sama dengan cairan yang bocor, mungkin cairan yang bocor adalah cairan pendingin. Kedua dalah dengan cara menghidup baunya, karena beberapa zat pendingin yang mengandung etilena dan propilen glikol sangat kuat, sehingga Anda dapat mencoba menyentuh cairan dan mendekatkan ke hidung Anda untuk mengidentifikasi baunya.
Merah muda buram atau merah muda segar: Oli gearbox atau gear steering
Sebelumnya kami menyebutkan bahwa cairan pendingin mesin mungkin berwarna merah muda. Faktanya, ketika Anda melihat cairan berwarna merah muda yang mengalir dari bawah mobil, bisa jadi ini merupakan tanda bahwa kebocoran ini disebebkan oleh oli gearbox atau oli gear steering. Seperti oli mesin, suhu dan waktu pemakaian juga dapat membuat bahan kimia pada oli ini menjadi hitam atau buram.
Tidak berwarna atau kuning: Minyak rem
Kebocoran cairan rem sangat berbahaya karena rem bergantung pada tekanan hidrolik untuk mempertahankan proses pengereman. Bekas cairan yang menetes dan tidak berwarna atau kuning di dekat 4 roda dan di sepanjang bodi kendaraan merupakan salah satu kebocoran yang berbahaya. Jika Anda melihat kebocoran ini, sebaiknya Anda tidak menggunakan mobil karena akan mengakibatkan kecelakaan jika anda nekat mengendarai mobil tersebut. Saat memeriksa cairan ini, perlu diingat bahwa jika minyak rem telah digunakan untuk waktu yang lama, maka minyak rem akan akan berubah warna menjadi lebih gelap.
Tidak berwarna: Air atau bensin
Hanya ada 2 cara untuk menjelaskan ketika Anda melihat genangan cairan tidak berwarna di bawah mobil. Identifikasi pertama mungkin itu hanya kebocoran air yang keluar dari AC. Dan yang terburuk, jika cairan tersebut tidak berwarna dan memili bau bensi, maka yang terjadi adalah kebocoran bahan bakar yang sangat berbahaya.
Setelah Anda mengetahui dan mengidentifikasi cairan apa yang bocor Anda harus memeriksana apakah Anda masih bisa memperbaikinya sendiri karena masalah kabel, selang atau pipa yang tidak terpadang dengan benar. Tapi jika setelah di cek kebocoran terjadi karena masalah yang tidak bisa Anda atasi, maka Anda harus memanggil teknisi untuk memperbaiki mobil atau membawanya ke bengkel terdekat.
Setelah mengetahui dan mengidentifikasi cairan yang bocor, salah satu kebocoran yang paling berbahaya adalah kebocoran bahan bakar, karena itu kami akan memberikan informasi tentang penyebab dari kebocoran bahan bakar.
Baca juga : 5 Tanda Mobil Membutuhkan Service Untuk Perawatan dan Pemeliharaan
5 Penyebab Kebocoran Bahan Bakar
Kebocoran bahan bakar adalah salah satu penyebab utama mobil tiba-tiba terbakar dan meledak sendiri. Karena itu, pemilik mobil perlu memberi perhatian khusus pada kondisi selang bensin pada mobil yang bocor.
1. Selang karet pecah
Seringkali selang bensin pada mobil terbuat dari bahan karet. Setelah lama digunakan, selang ini akan berangsur-angsur mengalami keretakan, sobek atau bocor dan aus. Sehingga menyebabkan cairan dan bahan bakar bocor.
2. Selang salah tempat
Dalam banyak kasus, penempatan selang yang tidak tepat, dapat mengakibatkan selang ini terpengaruh dengan suhu panas yang tinggi dari komponen dan bagian lain dari mesin, sehingga mengakibatkan selang menjadi meleleh ataupun selang bensin tertusuk komponen lain karena salah penempatannya .
3. Tekanan dan suhu terlalu tinggi
Selama mesin mobil berjalan akan menghasilkan panas dan jika tangki pendingin habis maka tekanan di diselang selalu tinggi, itu menyebabkan selang yang berbahan karet meleleh, menyebabkan selang retak dan bocor.
4. Tabrakan
Jika terjadi tabrakan yang kuat, bagian lain yang langsung bergesekan dengan selang bensin juga dapat menyebabkan selang bensin menjadi robek dan pecah.
5. Memasang klem pada selang yang longgar
Jika klem selang longgar, hal ini juga dapat menyebabkan kebocoran cairan dan bahan bakar. Jika hanya karena masalah klem yang longgar, Anda hanya perlu mengencangkan klem ini.
Jika penyebab kebocoran bahan bakar tidak bisa Anda atasi sendiri, yang terbaik adalah dengan membawa mobil ke bengkel yang memiliki reputasi baik atau bengkel yang memiliki teknisi professional untuk segera memeriksa, memperbaiki dan menghindari kerusakan lebih lanjut atau hal buruk terjadi.