5 Cairan Pada Mobil Yang Harus Diperiksa Secara Teratur

Berikut ini adalah beberapa cairan pada mobil yang harus diperiksa secara teratur dan berkala untuk meningkatkan daya tahan mobil dan membuat beberapa bagian penting dalam mobil lebih awet serta bekerja dengan lebih baik.

5 Cairan Pada Mobil Yang Harus Diperiksa Secara Teratur

5 Cairan Pada Mobil Yang Harus Diperiksa Secara Teratur

Oli Mesin

Mesin akan bekerja dengan stabil berkat oli mesin yang bermanfaat sebagai pelumas. Oli mesin akan membantu melumasi mesin dan membersihkan mesin dari dalam. Namun, jika sudah terlalu lama digunakan, oli akan mengental dan rentan terhadap perubahan warna, dan sering menghasilkan endapan, dan kualitas oli juga menurun, sehingga akan mempengaruhi operasi blok mesin.

Biasanya, setelah kendaraan mencapai jarak tempuh 1.000 km pertama, pengemudi harus memeriksa dan mengganti oli. Setelah itu, setiap menempuh jarak 5.000 km, harus dicek. Apakah oli masih dalam kondisi baik atau sudah harus diganti dengan oli yang baru. Jika ketika dicek oli masih berwarna transparan dan kekuningan maka oli masih bagus, tapi ketika oli sudah berwarna hitam, artinya harus diganti dengan yang baru.

Air Pendingin Mesin

Air pendingin mesin terletak di dalam kompartemen mesin, air pendingin berfungsi untuk mengurangi suhu panas mesin dan membantu mesin menjadi dingin saat digunakan. Ini adalah salah satu cairan pada mobil yang  sangat penting harus secara teratur diperiksa dan diganti. Jika air pendingin tidak berfungsi dengan baik, maka akan mempengaruhi pengoperasian mesin. Mesin dengan suhu panas yang berlebihan dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak terduga serta mengurangi usia kendaraan.

Cara memeriksa air pendingin berdasarkan ketinggian air, jika berada dalam kisaran Full-Low (atau Min-Max tergantung pada simbol kendaraan), artinya air pendingin mesin masih bisa beroperasi secara normal.

Setelah mobil menempuh jarak 40.000 km, maka cairan pendingin mesin perlu untuk diganti dengan perbandingan 60% larutan pendingin dan 40% air suling. Saat mengganti air pendingin, Anda harus mematikan mesin, tunggu sampai mesin dingin, lalu baru membuka tutupnya untuk diisi ulang.

Minyak rem

Seperti oli mesin, setelah lama digunakan, minyak rem sering terdapat kotoran, gumpalan dan keausan. Sehingga dapat mengurangi kemampuan pengereman, yang secara langsung memengaruhi keselamatan bagi pengguna.  Tangki minyak rem memiliki tanda Min-Max agar mudah dicek. Biasanya setelah 2-3 tahun, pengemudi perlu mengganti minyak rem atau jika telah melebihi jarak tempuh 40.000 km.

Oli power steering

Untuk memberikan kenyamanan kepada pengemudi mobil, model mobil saat ini kebanyakan telah dilengkapi dengan kemudi hidrolik. Sistem ini membuat pengemudi lebih proaktif dan fleksibel saat berkendara. Secara khusus, oli power steering adalah cairan yang dapat memastikan sistem power steering berfungsi dengan baik. Ketika kualitas oli power steering turun, pengemudi akan merasakan mobil bergerak lebih berat dan kendaraan mengeluarkan suara bising saat digunakan.

Air pembersih kaca

Air pembersih kaca pada mobil merupakan salah satu cairan yang sering diabaikan pemilik mobil. Bahkan, banyak pemilik mobil membiarkan air pembersih kaca sampai habis atau mencampur sabun pencuci piring untuk membersihkan kaca. Sebenarnya yang terbaik adalah menggunakan cairan pembersih kaca mobil khusus dan secara teratur memeriksa cairan ini agar Anda bisa rutin membersihkan kaca mobil untuk membantu Anda mengemudi dengan kondisi kaca yang lebih jernih yang memudahkan pengemudi untuk melihat jalan baik kaca depan ataupun kaca belakang mobil.

Selain Anda harus rutin memeriksa dan mengganti cairan penting pada mobil, untuk kenyamanan dan keamanan selama berkendara menggunakan mobil. Anda juga harus memperhatikan 5 tanda yang menandakan ada yang bermasalah pada mobil Anda.

Baca juga : Cara Mengidentifikasi Cairan Yang Bocor Dari Mobil 

5 Tanda yang tidak boleh diambaikan yang menandakan ada kerusakan pada mobil

Berikut ini adalah tanda-tanda bahwa mobil Anda mengalami kerusakan dan harus segera memperbaiki dan melakukan perawatan dengan baik dan benar.

1. Rem mobil berderit

Ketika Anda menjalankan mobil dan melakukan pengereman tiba-tiba terdengar bunyi berderit yang melengking pada roda. Anda harus memeriksa bantalan rem. Kemungkinan besar, bantalan rem mobil telah aus. Anda harus segera memeriksa dan mengganti bantalan rem jika sudah aus, untuk memastikan keamanan saat berkendara terutama saat berpergian dengan kecepatan tinggi.

2. Knalpot mengeluarkan suara keras

Saat berakselerasi, jika Anda mendengar suara knalpot lebih keras dari biasanya dan mengeluarkan lebih banyak asap dari biasanya, artinya sistem knalpot tidak berfungsi. Menurut para ahli yang memiliki banyak pengalaman, pemilik mobil harus memeriksa dan melakukan perawatan bagian-bagian mobil dengan cepat untuk mengatasi suara keras yang keluar dari knalpot dan membatasi keluarnya banyak asap yang berbahaya bagi lingkungan .

3. Mesin menghasilkan suara bising

Ada banyak penyebab mesin bising saat melaju. Penyebabnya bisa dikaitkan dengan oli mesin yang aus atau  baut longgar. Jika Anda mengalami situasi ini, Anda harus membawa mobil bengkel terpecaya sehingga teknisi dapat segera memeriksa dan memperbaikinya. Karena masalah yang berkaitan dengan mesin jika terlalu lama dibiarkan, perbaikan akan membutuhkan lebih banyak biaya karena mungkin Anda harus mengganti mesin yang baru.

4. Gearbox menghasilkan suara bising

Saat mengemudi jika Anda mendengar gearbox menghasilkan suara seperti suara bising ketika berjalan dijalanan tidak rata, ada kemungkinan bahwa keausan gearbox atau kopling yang menyebabkan masalah ini.

5. Mobil memiliki bau karet terbakar atau bau bensin

Jika kondisi mobil Anda berbau seperti bau karet terbakar, ada kemungkinan ada masalah pada rem tangan, sistem kelistrikan mobil, atau pada bagian-bagian mobil yang terbuat dari bahan karet terbakar.

Sementara itu, jika mobil berbau bensin, mungkin tangki bahan bakarnya bocor atau bahan bakarnya tidak terbakar dengan sempurna saat proses pembakaran.