4 Tips Mengemudi Dengan Aman Selama Liburan

Mengemudi dengan aman selama liburan sebenarnya sangat mudah, karena Anda hanya membutuhkan fokus pada apa yang terjadi diperjalanan dan mempersiapkan kondisi mobil yang baik sebelum berangkat. Sehingga Anda dan keluarga atau teman-teman Anda akan sepenuhnya menikmati liburan dengan aman dan sukses.

4 Tips Mengemudi Dengan Aman Selama Liburan

4 Tips Mengemudi Dengan Aman Selama Liburan

Ketika sedang kondisi minum alkohol, sebaiknya tidak mengemudi

Ketika liburan tiba, biasanya banyak orang memanfaatkan hal tidak baik seperti minum-minuman keras dengan mengadakan pasta bersama teman-teman.

Hal ini sangat berbahaya, apalagi ketika Anda akan mengemudi untuk berlibur bersama teman-teman. Menurut sebuah penelitian, setelah minum alkohol, konsentrasi otak Anda menurun hingga 30% dan sinyal yang dikirimkan dari mata ke otak tidak teratur, sehingga memudahkan otak untuk salah menilai jarak dan mengurangi kemampuan untuk mengamati apa yang terjadi sepanjang perjalanan.

Jika Anda atau teman yang akan mengemudi dalam keadaam mabuk, maka dapat membahayakan diri sendiri dan penumpang lain di dalam mobil. Karena itu yang mengendarai mobil yang aman selama liburan seharusnya adalah orang yang tidak dalam keadaan mabuk untuk menghindari kecelakaan atau hal buruk terjadi selama perjalanan.

Batasi mengemudi sampai larut malam

Pengemudi harus sudah berpengalaman saat mengemudi sampai larut malam. Jika Anda harus mengemudi hingga larut malam selama perjalanan jauh untuk liburan, sebaiknya ajak teman atau salah satu anggota keluarga Anda untuk menemani ngobrol untuk menghindari kantuk. Saat mengemudikan mobil sampai larut malam, Anda harus mengontrol kecepatan dan lebih fokus karena malam hari kondisi jalanan lebih gelap karena kurangnya penerangan di jalanan.

Meskipun pada saat Libur Tahun Baru atau Libur Lebaran, truk kontainer atau truk muatan jarang melintas, tetapi jumlah pengguna sepeda motor dan mobil akan jauh lebih banyak dari biasanya. Jika Anda harus mengemudi selama empat jam atau lebih dapat menyebabkan pengemudi tidak bisa fokus untuk menangani situasi saat mengemudi, sebaiknya berhenti dan istirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan agar perjalanan liburan lebih aman.

Kontrol Kecepatan

Berkendara kecepatan tinggi dan menyalip adalah penyebab umum kecelakaan di Indonesia. Khususnya selama libur panjang lebaran karena dalam suasana ingin bertemu kembali dengan keluarga pengemudi lupa untuk melihat speedometer dan terus melaju dengan cepat.

Apakah di depan jalan sepi atau berjalan di belakang kendaraan lain, Anda juga harus mematuhi batas kecepatan yang ditentukan dan hanya boleh menyalip kendaraan di depannya ketika kondisi sekitar aman untuk menyalip.

Harus Berkonsentrasi

Sebaiknya, Anda harus berkonsentrasi tinggi saat mengemudi, biarkan ponsel Anda beristirahat sementara selama perjalanan dengan membatasi menggunakan sosial media, SMS dan panggilan telepon. Jika Anda harus menggunakan telepon, Anda harus menggunakan alat pendukung seperti bluetooth atau headphone eksternal.

Baca juga : Paduan Penting Saat Menggunakan Mobil Yang Wajib Diketahui

Tips Mengemudi Saat Jalan Licin

Dalam keadaan hujan, mobil Anda mungkin kehilangan kendali ketika melewati jalanan yang banjir atau jalan yang licin. Roda akan kehilangan gaya gesekan ke permukaan jalan dan mudah tergelincir. Untuk menghindari situasi ini, lepaskan pedal kopling perlahan dan mengerem perlahan untuk memperlambat mobil. Anda tidak boleh mengerem mendadak atau tiba-tiba yang bisa menyebabkan kendaraan tergelincir.

Hindari Rem Mendadak

Untuk model yang dilengkapi dengan sistem pengereman anti-lock (ABS), pengemudi harus siap di pedal rem sambil berusaha menghindari kendaraan di depan. Sistem ABS akan membantu mobil Anda melambat dengan cepat dan mendapatkan kembali kendali. Jangan menginjak rem karena ini akan mengurangi efektivitas sistem ABS.

Untuk mobil tanpa ABS, injak rem perlahan tetapi jangan gunakan rem atangan. Cobalah untuk menjaga tumit Anda di lantai dan gunakan bagian atas kaki Anda untuk mengerem dengan kuat dan stabil.

Kurangi kecepatan dan jaga jarak

Saat hujan, jalan biasanya licin, sehingga efisiensi pengereman juga turun. Kemampuan penglihatan Anda juga terbatas. Ini adalah penyebab kecelakaan jika pengemudi lalai atau melaju terlalu cepat.

Pengemudi harus melambat bahkan ketika bepergian di jalan yang sudah sering dilewati saat hujan. Untuk jalan yang belum pernah dilewati atau saat melintasi persimpangan, saat di tikungan kurangi kecepatan sebanyak mungkin untuk mengamati kondisi kendaraan lain atau jalanan dengan lebih baik.

Pengemudi harus mengurangi kecepatan mobil saat jalanan licin, karena kendaraan dapat mudah tergelincir ke jalur yang berlawanan ketika kendaraan melaju dengan cepat dan mengerem mendadak. Hindari pengereman darurat dan mendadak, coba kendalikan setir untuk menyesuaikan arah kendaraan jika ban menunjukkan tanda-tanda tergelincir. Jika Anda harus melewati jalan menanjak dengan banyak belokan, sebaiknya memperlambat laju kendaraan dan amati dengan seksama kondisi jalanan.

Saat hujan dan jalan yang licin, pengemudi harus meningkatkan jarak aman, setidaknya 40%  artinya sekitar 30 meter dari kendaraan lain di depannya. Ingat, semakin jauh jarak mobil dengan kendaraan di depannya, semakin aman Anda berkendara.

Beberapa Saran Saat Mengendarai Mobil di Jalan Licin

  • Selalu periksa kondisi ban dan pastikan ban Anda tingkat tekanan ban yang tepat.
  • Hindari genangan air, kemungkinan genangan air terdapat lubang yang dalam.
  • Jika mobil mulai tergelincir, sebaiknya pengemudi tidak mengerem dan tidak menginjak gas. Lepaskan pedal gas untuk memperlambat kendaraan hingga Anda merasakan roda menempel pada permukaan jalan.
  • Saat mengemudi dalam cuaca buruk (kabut, hujan, dll.), Nyalakan lampu kabut. Kurangi kecepatan sebelum Anda memasuki jalanan yang berkabut atau hujan.
  • Tingkatkan jarak aman dengan kendaraan di depan dalam kondisi cuaca buruk seperti hujan dan berkabut.
  • Mengeringkan sepatu sebelum memasuki mobil karena sepatu basah dapat menyebabkan kaki licin dan tidak bisa dengan sempurna menginjak pedal rem, gas dan kopling.